Ketika Aku Jatuh Cinta
"Kenapa semua laki-laki sama?"
Pertanyaan retorika. Hampir semua wanita berkata seperti ini setelah hubungan yang dijalinnya berakhir, atau dilontarkan kepada laki-laki yang ia inginkan memulai hubugan dengannya. Tidak naif, dulu aku pun demikian. Pertanyaan yang jawabannya perempuan sudah tau dan mengerti, hanya saja dia ingin mendengar jawaban lain, yang memanjakan telinganya dan memuaskan hatinya. Dan laki-laki yang "sama" itu, pasti menjawabnya dengan sejuta bumbu kata-kata. Sehingga perempuan membodohi dirinya sendiri, dengan mempercayai kata-kata yang aku yakin, mereka tau bahwa itu semua bohong. Karna aku melakukannya.
Pada dasarnya setiap orang terluka selalu menginginkan ada harapan lain yang datang padanya. Ibaratkan ketika kita menangis, ada orang yang mendengarkan dan memberikan support terbaik kepada kita. Sayangnya, untuk masalah hubungan, tidak semudah dan segamblang itu. Ada proses yang harus dijalani, ada visi yang harus di selaraskan, dan ada karakter yang harus kita kenali, sebelum kita memutuskan untuk memulai hubungan baru. Dan jangan lupa, ada hati yang sudah harus pulih dan tidak terluka.
"Manusia yang terluka, cenderung melukai manusia lain"Inilah kenapa aku sulit untuk menerima hubungan baru dengan cepat, bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga dari dulu semenjak aku mengenal hubungan. Kehilangan, trauma, kecewa, semua adalah bentuk dari terluka. Dan aku pribadi merasakan ketika aku terluka sulit sekali untuk tidak berprasangka buruk kepada orang lain. Jika dipaksakan, disanalah muncul bibit overprotective, posesive, dan sikap-sikap timpang lain, yang berpotensi membuat hubungan tersebut tidak sehat.
Luka hati hanya bisa disembuhkan oleh waktu dan pengampunan. Dan sebagai manusia yang sekali lagi pernah merasakan luka itu, sulit bagiku untuk menerima, dan mengampuni, bahkan untuk mempercayai diri sendiri sekalipun. Inilah yang sebaiknya kita perbaiki agar kedepannya ketika kita menjalin hubungan yang baru, kita sudah siap dan tidak menyimpan luka, yang ujungnya akan menyakiti partner hubungan kita.
Kebanyakan wanita tidak sabar dalam proses ini, curhat sana - sini, umbar airmata agar terlihat menjadi korban. Aku pun demikian. Yang kita butuhkan adalah kepercayaan dan harapan, tetapi justru, jika kita melakukan hal tersebut, yang kita dapatkan adalah rasa iba dan kasihan. Dan tidak sedikit, laki-laki yang sama, berusaha menjadi pahlawan kesiangan, yang justru malah memanfaatkan keadaan. Aku tidak bilang semuanya, tapi ada. Ntah berapa persentasenya. Laki-laki seperti ini akan masuk dalam kehidupanmu yang membuka celah dengan cara menjadi korban tadi. Jadi tidak heran, kalau kita merasa semua laki-laki sama. Karna kita memang mengijinkan hal itu datang dan masuk.
So Ladies, yuk aware. Jadikan dirimu mahal. Single untuk beberapa waktu tidaklah salah. Sambil memperbaiki dirimu. Mempercantik hati dan pikiranmu. Mengupgrade kehidupanmu. Raihlah yang sebelumnya hilang karna hubunganmu yang lalu. Percayalah, hanya wanita mahal yang di cari oleh mahal. Istilahnya, gak mungkin pecinta barang branded, mau memakai yang KW. Dia akan terus berjuang mendapatkan yang branded, karna ia tau barang itu mahal, dan membuat kualitas dirinya semakin tinggi. Jadikan dirimu berharga ya Ladies!!
With Love,
Renechrista
Komentar
Posting Komentar